Etika Menggunakan Gadget

Pada jaman sekarang pasti banyak orang yang sudah mempunyai gadget. Apakah diantara kita sudah tau etika apa saja yang harus diperhatikan oleh setiap orang yang mempunyai gadget. Dibawah ini ada beberapa etika yang harus diperhatikan bagi setiap orang yang mempunyai gadget, yaitu sebagai berikut:

  1. Jangan menelopon atau SMS saat di antrean
    Sering sekali kita melihat orang yang berada dalam antrean sibuk sekali dengan gadgetnya. Hal ini langkah baiknya jangan dilakukan karena apabila kita lagi keasikkan dengan gadget kita, saat orang didepan kita sudah maju dalam antrean, kita yang lagi asik main gadget tidak melihat bahwa orang didepannya sudah maju dan membuat orang yang dibelakang kita merasa jengkel, karena kita tidak maju-maju.
  2. Jangan menggunakan gadget saat berjalan kaki
    Hal ini juga harus diperhatikan, banyak diantara kita juga masih banyak memainkan gadget saat berjalan. Hal ini bisa membahayakan diri kita sendiri. Contohnya: saat kita berjalan kaki di mall kita lagi asik menggunakan gadget sambil berjalan kaki. Ketika lagi asyiknya tanpa sadar kita menabrak orang yang lagi melihat-lihat barang. Yang lebih bahayanya lagi apabila kita berjalan dipinngir jalan sambil memainkkan gadget apabila kita sudah jalan dijalur yang salah kita bisa saja keserempet motor atau mobil yang lewat.
  3. Saat berbicara dengan orang lain jangan asik dengan gadget sendiri
    Kadang kita juga suka sibuk sendiri dengan gadget kita saat orang lain sedang mengobrol dengan kita. Hal ini harus di hindarkan, supaya lawan bicara kita tidak menganggap kita tidak menghargai orang yang sedang mengobrol dengan kita.
  4. Terlibat Diskusi
    Sedang meeting atau diskusi dengan atasan, orang tua, teman, guru atau siapapun itu. Tapi kamu justru lebih serius dengan gadget kita. Hal ini bisa membuat kita diomelin dan diusir saat meeting karena tidak menghargai orang yang ada didalam meeting tersebut.
  5. Mengemudi
    Ini juga saat berbahaya apabila kita mengemudi sambil memainkan gadget. Hal ini bisa membahyakan kita karena kita tidak konsentrasi saat mengemudi yang bisa merugikan orang lain dan diri sendiri.
  6. Berbicara lama diruang publik
    Pernah sebal melihat orang yang berbicara lantang dan lama di ponselnya saat ada di ruang publik? Mengganggu orang sekitar dengan percakapan yang mereka tak perlu tahu, adalah tidak etis sama sekali. Sama saja Anda mengumbar kehidupan pribadi. Jika terpaksa dilakukan melakukan obrolan di telepon di ruang publik, coba pelankan suara, dan usahakan pembicaraan seefektif mungkin. Atau Anda bisa mencari tempat yang agak sepi.
  7. Bersikap antisosial
    Sedang makan siang bersama dengan keluarga, tapi Anda asyik sendiri dengan ponsel? Jika dilakukan sebentar saja, tidak masalah. Namun kalau dilakukan sepanjang waktu, rasanya tidak etis lagi. Anda akan dicap antisosial, tidak menghargai kehadiran orang lain di sekitar Anda.

Dampak Positif Dari Penggunaan Gadget

  1. Mempermudah komunikasi
  2. Menambah pengetahuan dan wawasan dalam berbagai aspek
  3. Memperluas jaringan persahabatan
  4. Sarana Hiburan

Dampak Negatif Dari Penggunaan Gadget

  1. Membentuk sifat hedonisme
  2. Membuat orang jadi malas
  3. Menciptakan lingkungan pergaulan yang tidak sehat
  4. Efek radiasi

Contoh Kasus Dampak Positif Penggunaan Gadget

Sebagai media pembelajaran disekolah dan playgroup yang telah diterapkan disalah satu negara. Dimana gadget digunakan untuk memperkenal alphabet dan huruf pada playgroup dan untuk anak sekolah ditampilkan dalam bentuk animasi, misalnya proses terjadinya fotosintesis.

Contoh Kasus Dampak Negatif Penggunaan Gadget

Banyak anak kecil yang sibuk sendiri dengan gadgetnya, sampai disuruh orang tuanya berhenti tidak mau berhenti sebelum batu baterainya dan membuat anak tidak mau bermain diluar.

Sumber : http://www.ldii-online.com/etika-menggunakan-gadget/

Kode Etik CSO

Pendahuluan
Kode etik adalah sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik juga bisa diartikan sebagai pola aturan atau tata cara sebagai pedoman perilaku.

Pembahasan
CSO adalah kelompok kerja pelayanan yang merupakan himpunan dari pegawai yang profesional dibidang pelayanan dan ditujukan untuk meningkatkan kepuasan kepada nasabah dengan cara memenuhi harapan dan kebutuhannya. Kode etik CSO di bank BCA, kode etiknya adalah sebagai berikut:

  •  Fokus pada Nasabah(Customer Focus)
    Seorang CSO harus memahami, mendalami dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cara terbaik.
  • Integritas
    Seorang CSO harus jujur, tulus dan lurus.
  • Berusaha Mencapai yang Terbaik
    Seorang CSO harus senantiasa melakukan yang terbaik dengan cara dan kualitas terbaik.
  • Obyektivitas
    Seorang CSO melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara proffesional tanpa pengaruh kepentingan pribadi ataupun pengaruh/ tekanan dari pihak manapun.

Sumber : http://www.bca.co.id

 

UU 36 Tahun 1999 (Pasal 19)

Pendahuluan

UU Republik Indonesia nomor 36 Tahun 1999 adalah Pengganti UU Republik Indonesia nomor 3 Tahun 1989, karena dalam UU nomor 3 Tahun 1989 dipandang sudah tidak sesuai lagi maka pemerintah membentuk UU 36 Tahun 1999. UU 36 ini membahas tentang Telemunikasi dalam UU ini terdiri dari IX bab yaitu:

  • Bab I membahas mengenai ketentuan umum yang terdiri dari 1 pasal saja.
  • Bab II  membahas mengenai asas dan tujuan yang terdiri dari 2 pasal, yaitu pasal 2 dan 3.
  • Bab III membahas mengenai Pembinaan yang terdiri dari 3 pasal, yaitu pasal 4,5 dan 6.
  • Bab IV membahas mengenai Penyelenggaraan yang terdiri dari 36 pasal  yaitu pasal 7, 8, 9,10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42 dan 43.
  •  Bab V membahas mengenai penyidikkan yang terdiri dari 1 pasal saja yaitu pasal 44.
  • Bab VI membahas sanksi admistrasi yang terdiri dari 2 pasal yaitu: Pasal 45 dan 46.
  • Bab VII membahas mengenai ketentuan pidana yang terdiri dari 12 pasal yaitu: Pasal 47, 48, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57, 58 dan 59.
  • Bab VII membahas mengenai ketentuan peralihan yang terdiri dari 3 pasal yaitu pasal 60, 61 dan 62.
  • Bab VII membahas mengenai ketentuan penutup yang terdiri dari 2 pasal yaitu: pasal 63 dan 64.

Pembahasan

Saya hanya membahas 1 pasal yang terdapat dalam bab IV yang membahas mengenai penyelenggaraan yaitu pasal 19.
Pasal 19 yang berbunyi “Penyelenggara jaringan telekomunikasi wajib menjamin kebebasan penggunannya memilih jaringan telekomunikasi lain untuk pemenuhan kebutuhan telekomunikasi”.

Maksudya “Bila jaringan telekomunikasi terhubung dengan beberapa jaringan lain yang menyelenggara jasa yang sama, maka pengguna jaringan tersebut harus dijamin kebebasannya untuk memilih salah satu jaringan yang terhubung tadi melalui penomoran yang ditentukan. Pada dasarnya pengguna berhak memilih penyelenggara jaringan atau jasa telekomunikasi untuk menyalurkan hubungan telekomunikasi”.

Sumber : http://ppidkemkominfo.files.wordpress.com/2012/11/uu-no-36-tahun-1999-tentang-telekomuniksi.pdf

Etika Profesi Koki

Pengertian Koki

Koki atau juru masak adalah orang yang menyiapkan makanan untuk disantap. Istilah ini kadang merujuk pada chef, walaupun kedua istilah ini secara profesional tidak dapat disamakan. Istilah koki pada suatu dapurrumah makan atau restoran biasanya merujuk pada orang dengan sedikit atau tanpa pengaruh kreatif terhadap menu dan memiliki sedikit atau tanpa pengaruh apapun terhadap dapur. Mereka biasanya adalah semua anggota dapur yang berada di bawah chef (kepala koki).

Etika Seorang Koki

  • Memasak dengan cepat, gesit dan rapi
  • Tidak menggunakan bahan dengan kualitas rendah
  • Tidak menggunakan alas yang buruk untuk masakan
  • Tahu teknik Masak
  • Estetika yaitu keindahan yang berkaitan dengan penampilan hidangan yang tersaji yang didasari oleh kreativitas juru masak.

Suimber  : http://id.wikipedia.org/wiki/Koki

Etika dan Profesional TSI

Etika dan Profesional TSI

1.1 Etika

Etika merupakan nilai-nilai perilaku yang ditunjukkan oleh seseorang atau organisasi tertentu dalam interaksinya dengan lingkungan.

Etika sangat penting bagi setiap orang, dengan etika orang bisa menjaga sikap dimanapun orang itu berada misalnya dilingkungan masyarakat, organisasi, kantor, lingkungan sekolah atau kampus, profesi dan dalam menggunakan teknologi.

Dalam bermasyarakat kita perlu etika dalam bersosialisasi dilingkungan masyarakat, kenapa? Jangan sampai kita dianggap sebagai orang tidak memeliki etika yang bisa menyebabkan kita akan dijauhkan oleh lingkungan kita tinggal. Etika yang berlaku dilikungan masyarakat, misalnya ketemu tetangga dekat rumah kita harus sapa atau memberi senyuman, kalo berbicara harus sopan, hati-hati dalam bersikap dan saling menghormati apabila dilingkungan tersebut sedang melakukan ibadah dan pengajian.

Dalam organisasi, kantor, lingkungan sekolah atau kampus  pun juga sama tidak berbeda jauh dengan lingkungan masyarakat misalnya mendengar pendapat teman kita dahulu dan jangan memotong pendapat teman kita yang belum selesai mengutarakan pendapatnya, tidak mengobrol sendiri saat meeting, sopan santun dalam bersikap dan ucapan dan saling menghormati dan menghargai sesama anggota. Kalo bertemu teman, atasan, guru atau dosen harus menyapa dan sebagainya.

Dalam menggunakan teknologi pun, kita pun harus tau etika dalam menggunakan teknologi. Misalnya etika dalam menggunakan teknologi, Menggunakan komputer untuk kegiatan yang bermanfaat bagi bagi negara, lingkungan dan diri sendiri. Jangan sampai digunakan untuk tindakkan kejahatan.

Setiap kita mempunyai profesi yang berbeda dalam profesi juga kita harus mempunyai etika dalam profesi misalanya, memiliki wawasan kependidikan, psikologi,  budaya peserta didik dan lingkungan. Mampu melaksanakan praktik bimbingan dan konseling secara profesional. Mampu memecahkan berbagai persoalan yang menyangkut bimbingan konseling. Mampu mengembangkan dan mempraktekkan kerja sama dalam bidangnya dengan pihak terkait. Memiliki wawasan psiko-sosial kependidikan dan kemampuan memberdayakan warga belajar dalam konteks lingkungannya

1.2 Profesional

Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup yang mengandalkan suatu ke ahlian.

Setiap orang mempunyai profesi masing-masing, ada yang berprofesi sebagai akuntan, operator, teknisi komputer, programer, konsultan, manager dan sebagainya.

Ciri-ciri profesionalisme:

  1. Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi.
  2. Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
  3. Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya.
  4. Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya.

Sumber : http://iqbalhabibie.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.4

 

Arsitektur Telematika Dari Sisi Server

Bab 1
Pendahuluan

Server web dapat merujuk baik pada perangkat keras ataupun perangkat lunak yang menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protokol komunikasi HTTP atau HTTPS atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu situs web dalam layanan ke pengguna dengan menggunakan aplikasi tertentu seperti peramban web.

Penggunaan paling umum server web adalah untuk menempatkan situs web, namun pada prakteknya penggunaannya diperluas sebagai tempat peyimpanan data ataupun untuk menjalankan sejumlah aplikasi kelas bisnis.

Bab 2
Pembahasan

2.1 ARSITEKTUR SISI SERVER (SERVER SIDE)

Sama dengan sisi klien (client side), sisi server (side server) juga memiliki karakteristik seperti di bawah ini :

  1. Sebagai penyedia layanan, sisi server akan selalu menunggu permintaan dari sisi klien.
  2.  Sesuai dengan tugasnya, melayani dan menjawab permintaan data yang diminta oleh klien.
  3. Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan klien.
  4. Jenis server khusus mencakup web server, FTP server, database server, email server, file server, print server. Mayoritas dari web layanan tersebut juga merupakan jenis server.

Arsitektur client server dapat dibedakan menjadi 3 model, yaitu single-tier (satu lapis), two-tier (dua lapis) dan three-tier (3 lapis). Berikut penjeLasan dari ketiga modeL arsiTektur cLient server tersebut di atas :

Arsitektur Single-tier (Satu Lapis) Semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama pada arsitektur single tier ini. Model single tier adalah model yang sederhana, mudah digunakan pengguna (user) dan paling sedikit memiliki alternatif. Kelemahan dari arsitektur ini adaLah kurang aman dan kurang memiliki skalabilitas.

Arsitektur Two-tier (Dua Lapis) Pengolahan informasi pada arsitektur ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu sistem user interface (antarmuka pengguna) lingkungan dan lingkungan server manajemen database. Arsitektur two tier memiliki tingkat kemanan yang lebih tinggi dan terukur daripada arsitektur single-tier. Arsitektur ini memiliki database pada computer yang terpisah dan hal tersebut menyebabkan arsitektur ini dapat meningkatkan kinerja keseluruhan situs.

Arsitektur two- tier memiLiki keLemahan, yaitu biayanya yang mahal, arsitekturnya yang kompleks, tidak adanya pembaruan kode, skalabilitasnya kurang dan tingkat kemanannya kurang.

Di samping itu, kelebihan dari arsitektur two tier adalah mudah digunakan oleh pengguna, dapat menangani database server secara khusus dan bisnis lingkup kecil sangat cocok menggunakan arsitektur ini.

Arsitektur Three-tier (tiga Lapis) Karena arsitektur sebelumnya memiliki cukup banyak kelemahan, maka dikembangkanlah arsitektur three tier ini yang akan membantu mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Arsitektur three-tier memiliki 3 lapisan.

Kelebihan dari arsitektur ini adalah memiliki skala yang besar, transfer informasi antara web server dan server database optimal, tidak akan menyebabkan lapisan lain terkontaminasi salah jika salah satu lapisan terdapat keslahan. Dan kekurangannya, arsitektur ini lebih sulit untuk merancang, lebih sulit untuk mengatur dan lebih mahal.

Bab 3
Penutup

3.1 Kesimpulan

Arsitektur server sangat penting bagi sebuah jaringan karena mempunyai peran yang cukup baik untuk melakukan melayani dan menjawab permintaan data yang diminta oleh klien.

Bab 4
Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_komputer
http://lecturer.eepis-its.edu/~ariv/Database%202/Pertemuan-10%20(Database%20Client-Server).pdf

Telematika dan Trend Perkembangannya di Masa Depan

Bab 1
Pendahuluan

Istilah telematika pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya L’informatisation de la Societe. Istilah telematika yang berasal dari kata dalam bahasa Perancis telematique merupakan gabungan dua kata telekomunikasi dan informatika. Pengertian Telematika sendiri lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunaan komputer dalam sistem telekomunikasi. Yang termasuk telematika ini adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika. Menurut Wikipedia, istilah telematika ini sering dipakai untuk beberapa macam bidang.

Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi. Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology). Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).

Bab 2
Pembahasan

2.1 Telematika

Kata Telematika berasal dari kata perancis yaitu “Telematique” yang mempunyai arti bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Teknologi Informasi merujuk pada sarana prasarana, sistem dan metode untuk perolehan, pengiriman, penerimaan, pengolahan, penafsiran, penyimpanan, pengorganisasian, dan penggunaan data yang bermakna.

Para praktisi menyatakan bahwa “Telematics“ adalah singkatan dari “Telecommunication” and “informatics” sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” yang lahir karena perkembangan teknologi digital.

Dan ada juga pendapat lain tentang telematika adalah sebagai berikut:

  • Menurut Kerangka Kebijakan Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia Teknologi Telematika merupakan singkatan dari teknologi komunikasi, media, dan Informatika. Senada dengan pendapat pemerintah, TELEMATIKA diartikan sebagai singkatan dari TELE= telekomunikasi, MA = multimedia, dan TIKA = informatika.
  • Mengacu kepada penggunaan dikalangan masyarakat telematika Indonesia (MASTEL): Telematika berarti perpaduan atau pembauran (konvergensi) antara teknologi informasi (teknologi komputer), teknologi telekomunikasi, termasuk siaran radio maupun televisi dan multimedia.

Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang yangdibagi menjadi dua yaitu secara umum dan secara spesifik.

  • Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
  • Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicles telematics).

Berdasarkan penjelasan diatas dapat dipahami beberapa hal tentang telamatika yaitu:

  • Telematika adalah sarana komunikasi jarak jauh media elektromagnetik
  • Kemampuannya adalah mentransmisikan sejumlah besar informasi dalam sekejap
  • Jasa telematika ada yang diselenggarakan untuk umum(online, internet)

Beriku ini adalah ragam bentuk telematika:

  • E-goverment

E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik.

  • E-commerce

Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik.

  • E-learning

Pendidikan terbuka dengan modus belajar jarah jauh (distance lesrning) dengan media internet berbasis web atau situs.

DAMPAK PENGGUNAAN TELEMATIKA

Berbagai macam bentuk yang menjadi dampak penggunaan telematika merebak luas pada masyarakat. Dampak ini akan memunculkan dan merubah pola kehidupan, bekerja, berusaha bahkan merubah falsafah pada bidang-bidang tertentu. Dampak yang pasti adalah akan terjadinya perubahan minat bekerja yang lebih efisien dalam arti benefit to cost ratio, efektif dalam arti kualitas produk, jasa, dan pemerataan distribusi produk jasa kepada masyarakat. Dampak yang akan muncul penggunaan telematika baik secara langsung maupun tidak langsung, yaitu :

a. Penghematan transportasi dan bahan bakar.
b. Menghindarkan jam-jam yang tidak produktif menjadi lebih produktif.
c. Mengembangkan konsep kegiatan tersebar secara merata ke seluruh daerah.
d. Menyuguhkan banyak pilihan sarana telekomunikasi.

2.2 Trend Perkembangan Telematika di Masa Depan

Perkembang telematika terus berkembang dan akan terus berkembang. Bahkan teknologi yang biasa kita tonton di bioskop dan ditelevisi akn menjadi kenyataan dimasa yang akan datang. Contohnya, kita pernah nonton film dimana untuk menyalakan dan mematikan semua peralatan elektronik bisa menggunakan gerak tubuh, misalnya untuk mematikan lampu dengan tepuk tangan dua kali dan untuk menyalakan lampu tepuk tangan satu kali. Dijaman sekarang sudah mulai diterapkan yang dibuat oleh perusahaan samsung dengan produknya yaitu smart home. Dan masih banyak lagi trend telematika yang akan bermunculan dimasa yang akan datang.

Bab 3
Penutup

3.1 Kesimpulan

Telematika dapat membantu meringankan perkerjaan manusia dan menyingkat waktu perkerjaan manusia.

Bab4
Daftar Pustaka

http://siraith.files.wordpress.com/2011/02/sejarah-telematika.pdf
http://dwiasihrahaayu.blogspot.com/2013/10/sejarah-telematika-dan-sejarah.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika

Smart Home

Raksasa teknologi, Samsung memperkenalkan produk teknologi terbaru mereka di Consumer Electronics Show (CES) Internasional di Las Vegas mulai Selasa besok. Produk dan ide-ide yang paling dinantikan dari perusahaan asal Korea ini adalah produk inisiatif rumah pintar atau smarthome.

Samsung dikabarkan akan memperkenalkan “Samsung Smart Home” sistem, yang menggunakan teknologi suara untuk mengaktifkan setiap peralatan elektronik di rumah. Sistem ini juga menawarkan kompatibilitas dengan berbagai produk elektronik di masa depan, termasuk merek saingannya.

dalam sistem rumah pintar itu, Samsung menyajikan konektivitas antara gagdet Galaxy Gear dan teknologi rumah tangga. Melalui perangkat Galaxy Gear, konsumen dari jarak jauh dapat mengontrol rumah mereka, seperti menyalakan AC atau mengatur pencahayaan dan mematikannya kapanpun diperlukan. Smartphone dan remote control untuk TV juga akan bekerja sebagai pengendali bagi peralatan rumah.

Remote kontrol di masa depan akan memiliki sebuah chip pengenalan suara, sehingga alih-alih menekan tombol, semuanya hanya perlu dilakukan dengan perintah suara, seperti “Good Night” untuk mematikan TV .

Lebih lanjut, Samsung menyatakan teknologi produk elektronik akan semakin ditingkatkan demi menciptakan keamanan rumah yang lebih baik. Misalnya, dengan Samsung Home View, pengguna dapat memantau rumah mereka dengan perangkat mobile-nya yang secara nirkabel terhubung ke kamera digital atau kamera yang dipasang di produk lainnya misalnya , laptop atau lemari es.

“Konsumen juga akan mendapatkan update melalui smartphone mereka dengan status real time kondisi lemari es-nya di mana pun mereka berada. Anggota keluarga juga dapat menampilkan foto pada panel layar kulkas dengan smartphone mereka,” ujar sumber di Samsung.

Ini merupakan suatu inovasi yang luar biasa yang dilakukan oleh samsung melalui produk smarthome-nya, dimana apabila pemilik rumah sedang berpergian dan ingin mengecek lagi apakah ada alat elektronik yang belum dimatikan atau hanya ingin memantau keadaan dalam rumah. Dan yang tidak kalah bagusnya adalah dimana alat elektronik yang ada dirumah kita untuk menyalakan dan mematikannya hanya menggunakan suara kita saja.

Sumber : http://berita.plasa.msn.com/teknologi/jpnn/samsung-dan-lg-pamerkan-rumah-pintar

PointGrab Memperkenalkan Teknologi Gesture

Perkembangan teknologi televisi (TV) makin pesat dari tahun ke tahun. Salah satunya ditunjukkan oleh PointGrab yang menerapkan teknologi gerak atau gesture dalam mematikan atau menghidupkan TV. Di mana, kita bisa mematikan TV hanya dengan menempelkan jari di bibir sebagai tanda diam. Selain itu kita bisa mengoperasikan TV dengan hanya mengandalkan gerak atau isyarat.

Dalam penerapan teknologi gesture ini menggunakan perangkat lunak dan kamera standar 2D. Selain itu dalam beberapa demonstrasi juga menggunakan webcam logitech.

Dengan teknologi ini, PointGrab sudah dipasang di 20 juta perangkat. Perusahaan yang berbasis di Israel ini telah menjalin kerjasama dengan Samsung untuk Smart TVs, Lenovo dan TCL. Sistem PointGrab juga memungkinkan bisa mengoperasikan TV dengan hanya menunjuk pada ikon seolah-olah menekan tombol. Misalnya dengan mematikan TV dengan gerak isyarat menempelkan jari ke bibir.

Dengan adanya teknologi ini yang diterapkan dalam teknologi televisi membuat orang semakin mudah dalam urusan menyalakan, mematikan dan mengganti acara televisi. Tidak lagi memerlukan remote atau mencari remote untuk menyalakan, mematikan dan mengganti siaran televisi.

Sumber : http://berita.plasa.msn.com/teknologi/republika/matikan-tv-hanya-dengan-menempelkan-jari-ke-bibir

Baju Pintar

Mode Prancis semakin berkembang pesat dengan menghasilkan baju pintar berbahan kain rajut bersensor mikro. Sehingga mampu mengungkap keadaan pemakainya bila lelah atau tidak sehat. Kain itu dapat dibuat untuk kemeja, busana, sarung tangan, kemeja, celana dan sebagainya. Baju pintar ini diperkenalkan oleh perusahaan yang berasal dari Prancis yaitu: Cityzen Sciences.

Perusahaan ini memamerkan produknya dalam bentuk kemeja. Alat sensor pada kemeja dapat menangkap data pemakainya dan memindah informasi itu melalui alat kecil bertenaga baterai yang dijahit tersembunyi pada merek. Data tersebut kemudian dikirim seketika secara nirkabel ke telepon pintar yang sudah dilengkapi aplikasi dan bisa memberikan peringatan tentang orang yang berpotensi memiliki masalah fisik.

Aplikasi itu dapat menunjukkan apakah orang yang mengenakan kemeja tersebut sedang lelah, stress atau bahkan akan mendapat serangan jantung. “Kita tidak bisa mencegah serangan jantung yang terjadi tetapi bisa mendeteksinya beberapa jam bahkan beberapa hari sebelumnya,” kata Reveillon sebagai kepala internasional Cityzen.

Materi itu dikembangkan secara bersama oleh tim olah raga Prancis dan industri kesehatan. Kemeja pintar Cityzen mendapat kehormatan sebagai temuan pertama dalam pertemuan puncak digital kesehatan.

Kain pintar itu dapat dicuci dan disetrika tanpa perlu khawatir. “Dalam dua tahun, termasuk mencuci, baru memerlukan pengisian ulang baterai,” kata Raveillon.

Bahan busana itu harganya 30 hingga 40 persen lebih mahal ketimbang kain biasa. Kain-kain itu diperkirakan akan masuk pasar akhir tahun ini. “Akan mendunia baik sebagai busana kesehatan ataupun busana olahraga,” kata Raveillon.

Menurut saya ini adalah inovasi yang sangat bagus untuk para atlet olahraga dan masyarakat biasa untuk mengetahui kondisi sebelum dan sesudah olahraga atau dalam tidak melakukan aktivitas.

Sumber: http://berita.plasa.msn.com/teknologi/republika/baju-pintar-ini-bisa-pantau-kondisi-kesehatan-pemakainya.